Ada enam langkah implementasi (perlu ditekankan, yang dimaksud disini adalah implementasi, bukan instalasi) aplikasi CRM yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari program CRM perusahaan Anda.
Proses-proses ini dimulai dari mengumpulkan informasi mengenai pelanggan hingga bagaimana menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan efektifitas penjualan dan pemasaran, hingga customer experience dengan perusahaan Anda.
1. Mengumpulkan informasi customer (collecting)
Prioritas utama disini adalah untuk mendapatkan keseluruhan informasi yang Anda butuhkan dalam mengidentifikasi pelanggan dan mengkategorikan behavior mereka.
Jika bisnis Anda memiliki website atau online service, maka Anda akan memiliki keuntungan lebih, karena biasanya calon pembeli bisa memasukkan data-data mereka melalui Inquiry Form yang biasanya tersedia dalam website Anda tersebut.
2. Menyimpan informasi yang telah dikumpulkan (storing)
Software-software CRM pada umumnya telah memiliki sistem penyimpanan database customer ataupun leads yang sudah cukup memadai. Sebaiknya keseluruhan data customer disimpan dan dimanage di sebuah centralized database, sehingga Anda dapat menjalankan sistem-sistem yang lain dari sumber database yang sama.
3. Akses ke informasi customer (accessing)
Langkah berikutnya adalah bagaimana agar informasi tersebut dapat didistribusikan atau diakses oleh user-user lain yang bersangkutan dalam format yang paling memudahkan.
4. Menganalisa customer behavior (analyzing)
Setelah data-data customer dapat dimanage dan diakases oleh user-user dalam aplikasi CRM Anda, maka berikutnya adalah menggunakan data-data tersebut untuk mempelajari atau menganalisai pola-pola behavior customer Anda, yang kemudian dapat digunakan untu menciptakan profil dari customer ideal Anda dan untuk strategi penjualan berikutnya.
5. Pemasaran yang lebih efektif (marketing)
Banyak perusahaan yang menemukan fakta bahwa ternyata sebagian kecil pelanggan mereka malah memberikan profit dengan persentase terbesar bagi mereka.
Implementasi software CRM dapat memberikan Anda insight dan pengertian yang lebih mendalam mengenai kebutuhan, keinginan, dan persepsi dari customer Anda, sehingga dengan demikian Anda dapat menargetkan usaha pemasaran Anda kepada the most valuable customers Anda.
6. Meningkatkan customer experience (enhancing)
Sama halnya dengan sebagian kecil pelanggan adalah profit-maker terbesar bagi perusahaan Anda, demikian juga halnya dengan sebagian kecil customer yang kecewa dengan layanan atau produk Anda adalah orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu staff Anda dalam menghandle masalah yang dihadapi complaining customers tersebut.
Langkah terakhir ini seharusnya menjadi goal dari setiap implementasi aplikasi CRM, karena diharapkan dapat mengurangi tingkat komplain customer dan seandainya pun ada komplain, dapat diindentifikasi dan diselesaikan dengan cepat, sehingga staff Anda dapat memiliki waktu untuk melayani customer lainnya.
Proses-proses ini dimulai dari mengumpulkan informasi mengenai pelanggan hingga bagaimana menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan efektifitas penjualan dan pemasaran, hingga customer experience dengan perusahaan Anda.
1. Mengumpulkan informasi customer (collecting)
Prioritas utama disini adalah untuk mendapatkan keseluruhan informasi yang Anda butuhkan dalam mengidentifikasi pelanggan dan mengkategorikan behavior mereka.
Jika bisnis Anda memiliki website atau online service, maka Anda akan memiliki keuntungan lebih, karena biasanya calon pembeli bisa memasukkan data-data mereka melalui Inquiry Form yang biasanya tersedia dalam website Anda tersebut.
2. Menyimpan informasi yang telah dikumpulkan (storing)
Software-software CRM pada umumnya telah memiliki sistem penyimpanan database customer ataupun leads yang sudah cukup memadai. Sebaiknya keseluruhan data customer disimpan dan dimanage di sebuah centralized database, sehingga Anda dapat menjalankan sistem-sistem yang lain dari sumber database yang sama.
3. Akses ke informasi customer (accessing)
Langkah berikutnya adalah bagaimana agar informasi tersebut dapat didistribusikan atau diakses oleh user-user lain yang bersangkutan dalam format yang paling memudahkan.
4. Menganalisa customer behavior (analyzing)
Setelah data-data customer dapat dimanage dan diakases oleh user-user dalam aplikasi CRM Anda, maka berikutnya adalah menggunakan data-data tersebut untuk mempelajari atau menganalisai pola-pola behavior customer Anda, yang kemudian dapat digunakan untu menciptakan profil dari customer ideal Anda dan untuk strategi penjualan berikutnya.
5. Pemasaran yang lebih efektif (marketing)
Banyak perusahaan yang menemukan fakta bahwa ternyata sebagian kecil pelanggan mereka malah memberikan profit dengan persentase terbesar bagi mereka.
Implementasi software CRM dapat memberikan Anda insight dan pengertian yang lebih mendalam mengenai kebutuhan, keinginan, dan persepsi dari customer Anda, sehingga dengan demikian Anda dapat menargetkan usaha pemasaran Anda kepada the most valuable customers Anda.
6. Meningkatkan customer experience (enhancing)
Sama halnya dengan sebagian kecil pelanggan adalah profit-maker terbesar bagi perusahaan Anda, demikian juga halnya dengan sebagian kecil customer yang kecewa dengan layanan atau produk Anda adalah orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu staff Anda dalam menghandle masalah yang dihadapi complaining customers tersebut.
Langkah terakhir ini seharusnya menjadi goal dari setiap implementasi aplikasi CRM, karena diharapkan dapat mengurangi tingkat komplain customer dan seandainya pun ada komplain, dapat diindentifikasi dan diselesaikan dengan cepat, sehingga staff Anda dapat memiliki waktu untuk melayani customer lainnya.
software CRM yang bagus, semoga sukses dan laku softwarenya :)
ReplyDeleteInfo yg menarik mas
ReplyDelete